TERNYATA INILAH 5 FAKTA Perang Dunia II yang Tidak dipublikasikan

Fakta 1 :

Sejak British Royal Air Force tidak memiliki Identification Friend or Foe equipment (IFF), sebuah Spitfires beberapa dari skuadron 74 ditembak jatuh dua Hurricanes dari 56 skuadron pada tanggal 6 September 1939. Hal ini terjadi karena misjudgment pada bagian operator groundradar . Sekitar waktu yang sama, sebuah senjata anti-pesawat di tanah diturunkan sebuah pesawat milik skuadron 64, yang mengakibatkan kematian pilot. Ironisnya, tidak ada pesawat Jerman di daerah tersebut yang melakukan "serangan balik." Para pilot yang terlibat itu kemudian dibebaskan dr pengadilan militer.

FAKTA 2 :

Tentara India berjuang selama Perang Dunia 2. Ini memberikan kontribusi sebuah kekuatan sukarelawan dari 2,5 juta kepada pasukan Sekutu. Pasukan India bertempur di tiga benua selama perang ini - Asia, Afrika dan Eropa. Untuk kontribusi mereka, tentara India diberikan 30 Salib Victoria, yang merupakan kehormatan militer tertinggi di Persemakmuran Inggris.

Fakta 3 :

Perang Dunia 2 resmi dimulai saat Jerman menyerang stasiun radio mereka sendiri di perbatasan Polandia dekat Gleiwitz. Tahanan dari kamp konsentrasi di dekatnya mengenakan seragam tentara Polandia dan kemudian ditembak oleh Jerman. Mayat-mayat itu ditempatkan dalam posisi strategis di seluruh stasiun radio untuk membuatnya terlihat seperti pasukan Polandia telah menyerang sebuah stasiun Jerman. Untuk menambah ini, Polandia berbahasa Jerman membuat siaran radio dari stasiun. Hal ini memberikan Jerman dalih untuk menyerang Polandia pada 1 September , 1939

Baca Juga

Fakta 4 :

Ketika perang dimulai, ada sekitar 70.000 pengungsi Jerman dan Austria yang tinggal di Inggris. Sementara sebagian besar orang-orang ini bersembunyi dari Nazi, sekitar 11.000 dianggap mencurigakan dan tidak aman, sehingga gerakan mereka dibatasi. Mereka juga harus melapor ke pihak berwenang lokal mereka /penegak hukum setiap hari, dan harus mematuhi 08:00 untuk 08:00 jam malam.

Fakta 5 :

Perancis dan Inggris hampir menjadi satu negara ketika Perancis akan segera menyerbu. Dalam rangka menjaga pertempuran tentara Perancis, Winston Churchill dan Jenderal Charles de Gaulle mengusulkan gagasan menyatukan kedua negara ke French Prime Minister Paul Reynaud. Sementara Perdana Menteri senang pada prospek, kabinetnya membuang ide tsb. Reynaud kemudian mengundurkan diri, dan baru Marshal Pétain sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Jerman. Petain percaya bahwa Jerman akan mengalahkan Inggris segera setelah.