Purnawirawan TNI jadi Penarik Becak dan | SAHABAT PATRIOT

Purnawirawan TNI jadi Penarik Becak dan

Baca Juga

Fransiskus Xaverius Sutopo atau Mbah Topo (70) adalah seorang penarik becak di Yogyakarta yang selalu menyediakan buku bacaan gratis dibecaknya. Dia menyediakan berbagai macam buku bacaan gratis kepada masyarakat.



Buku-buku tersebut dia bawa kemana saja, saat menarik becak, Buku-buku itu ditaruh di rak buku yang ada di belakang jok penumpang di depan sadel becak. Ada buku-buku pengetahuan, majalah dan koran terbitan di Yogyakarta yang setiap hari dibelinya.

Dia mengaku sempat berpikir mencari aktivitas lain selepas pensiun dari TNI. Saat pensiun, dirinya tidak ingin hanya menghabiskan waktu di rumah.

"Awalnya saya melihat teman-teman yang pensiun, mereka tidak punya kegiatan, kemudian gampang sakit," ungkap Mbah Topo saat mangkal di Jl Tentara Pelajar, Bumijo, Jetis, Yogyakarta, Jumat (14/7/2017).

Bercermin dari hal itu, dia kemudian memutuskan untuk mencari aktivitas di luar rumah. "Saya mencari-cari, apa olahraga yang bisa menambah penghasilan, lalu keluar ide ngayuh becak," katanya.

Tidak hanya mengayuh becak, ternyata sampai sekarang Mbah Topo juga sesekali menjadi pelatih renang. Namun aktivitasnya ini hanya sampingan. Namun bila ada orang yang meminta mengajari anak berenang, dia menyanggupinya. "Kalau ada yang minta, saya baru memberi les renang," katanya.

Aktivitas lainnya yang masih sering dilakukan Mbah Topo seperti lari atau joging. Namun semenjak aktivitasnya mengayuh becak, sekarang dia hanya sanggup lari selama 30 menit dalam seminggu. "Ya semacam lari maraton, sekarang mulai berkurang hanya seminggu sekali selama 30 menit," katanya.

Mbah Topo bercerita aktivitasnya berolah raga terbentuk saat dirinya berdinas di Kodim 0734 Kota Yogyakarta. Selain dituntut berdisiplin tinggi, dirinya juga diajari menjaga kesehatan dengan berolah raga secara rutin. "Di kodim kebiasaan berolah raganya bagus," ungkap Mbah Topo.

Karena aktivitas berolah raganya tersebut, ditambah aktivitas mengayuh becak itu menjadi resep dia menjaga kesehatan. Berbeda dengan rekan-rekannya yang sudah pensiun, karena tidak memiliki aktivitas mereka sering sakit-sakitan dan sebagian meninggal.

"Kebanyakan temen-temen yang pensiun kemudian sakit dan meninggal. Misalnya seangkatan saya yang pensiun 5 orang, sebagian ada yang meninggal, ada juga yang sakit. Kalau tidak gerak, bisa stroke.

Ketika ditanya kapan akan berhenti mengayuh becak. "Selama Tuhan masih memberi kesehatan, saya usahakan tetap narik becak," pungkas dia.

(bgs/bgs)


sumber : news.detik.com

0 Response to "Purnawirawan TNI jadi Penarik Becak dan"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.